KELORINNE

Mitos dan Fakta tentang Pohon Kelor sebagai Pengusir Guna-Guna dan Ilmu Kebatinan

RIZZ

RIZZ

Kelorinne - kelorine - kelorina - kelor -daun kelor

Pada zaman nenek moyang, daun kelor dipercaya memiliki kekuatan mistik yang mampu melindungi manusia dari gangguan makhluk halus. Pohon kelor bahkan dianggap sebagai tanaman sakti yang sering dimanfaatkan oleh para orang sakti untuk mendapatkan kekuatan. Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta terkait pohon kelor yang telah dipercaya oleh masyarakat sejak lama.

 

Mitos tentang Daun Kelor

  1. Mengusir Setan dan Makhluk Halus
    Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah bahwa daun kelor dapat digunakan untuk mengusir setan. Beberapa masyarakat percaya bahwa dengan menyebarkan daun kelor di sekitar rumah atau tempat-tempat yang dianggap angker, setan akan terhalau dan tidak akan mengganggu lagi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran mitos ini. Meskipun demikian, banyak orang yang tetap mempercayai dan melakukannya sebagai bentuk perlindungan diri.
  2. Melepaskan Kesaktian Seseorang saat Akan Meninggal
    Di wilayah-wilayah yang masih memegang erat tradisi dan budaya, daun kelor digunakan untuk membantu orang-orang yang sakit atau yang akan meninggal untuk melepaskan kesaktiannya. Orang yang sakit dalam waktu lama kerap dikaitkan dengan kesaktian yang dimilikinya, sehingga daun kelor digunakan sebagai alat untuk melepaskan kekuatan tersebut.
  3. Melawan Jin dan Ilmu Hitam
    Masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan nenek moyang seringkali menggunakan daun kelor untuk menolak bala atau menghindari hal-hal buruk di rumah. Salah satunya adalah mengobati orang yang telah sakit sejak lama tanpa diketahui penyebab penyakit yang pasti dan sering dikatakan sebagai korban praktik santet dan ilmu hitam.
  4. Pelindung Bayi Baru Lahir
    Dalam tradisi Jawa, daun kelor sering diletakkan di sekitar tempat tidur bayi yang baru lahir. Hal ini dipercaya dapat melindungi bayi dari gangguan roh jahat dan memberikan perlindungan spiritual selama masa rentan tersebut.
  5. Menetralkan Racun
    Masyarakat Jawa juga meyakini bahwa daun kelor dapat digunakan untuk menetralkan racun, baik yang berasal dari gigitan hewan berbisa maupun dari makanan yang tercemar.
  6. Menghilangkan Pengaruh Buruk
    Ketika seseorang merasa terkena pengaruh buruk atau ‘santet’, mereka akan mandi dengan air rebusan daun kelor. Mitos ini berakar pada keyakinan bahwa daun kelor memiliki kekuatan untuk membersihkan tubuh dan jiwa dari energi negatif.
  7. Membuka Mata Batin
    Beberapa orang Jawa percaya bahwa daun kelor bisa membantu membuka mata batin atau indra keenam. Dengan menggunakan daun kelor dalam meditasi atau ritual khusus, seseorang bisa mendapatkan kemampuan untuk melihat hal-hal yang tidak kasat mata.
  8. Menghindari Sial dan Nasib Buruk
    Daun kelor juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat untuk menghindari sial dan nasib buruk. Misalnya, sebelum memulai usaha atau perjalanan penting, daun kelor dijadikan bagian dari ritual untuk memastikan keberuntungan dan kesuksesan.

Fakta tentang Daun Kelor

  1. Mengandung Komponen Aktif sebagai Antikanker
    Daun kelor mengandung benzyl isotiosianat, yang ampuh untuk mencegah perkembangan kanker. Secara in vitro, komponen ini mampu menginduksi apoptosis terhadap sel kanker ovarium serta menghabisi sel kanker pankreas. Daun kelor juga mengandung zat bernama niazimin yang dapat mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh.
  2. Menyehatkan Pencernaan
    Daun kelor memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan, termasuk mengobati gangguan lambung seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat anti-inflamasi, antibiotik, dan antibakteri dari kelor juga membantu dalam menghambat pertumbuhan patogen dan meningkatkan pencernaan.
  3. Mengendalikan Hormon
    Konsumsi rutin bubuk daun kelor selama tiga bulan dapat meredakan stres oksidatif yang memengaruhi kestabilan hormon. Daun kelor juga membantu memperbaiki gula darah dan kadar hemoglobin, serta mendukung kesehatan tiroid.
  4. Menjaga Kesehatan Liver
    Daun kelor memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi, yang dapat memperbaiki oksidasi di dalam liver. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor dapat mengurangi fibrosis liver dan mencegah kerusakan pada liver.
  5. Menurunkan Kadar Gula Darah
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Dalam satu studi, mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa sebesar 13,5% secara rata-rata.
  6. Mengurangi Peradangan
    Kelor mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh. Kandungan isothiocyanate pada daun kelor berperan sebagai senyawa anti-inflamasi utama yang dapat menurunkan peradangan dalam sel.
  7. Menangkal Radikal Bebas
    Daun kelor memiliki kandungan antioksidan seperti Quercetin dan asam klorogenik, yang membantu melawan radikal bebas dan menurunkan tekanan darah serta kadar gula darah.
  8. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
    Manfaat daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, yang menunjukkan bahwa kelor memiliki efek positif dalam pengendalian lipid darah dan pencegahan pembentukan plak di arteri.
  9. Mendukung Kesehatan Otak
    Daun kelor memiliki aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer yang mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak, serta dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer.
  10. Meningkatkan Produksi ASI
    Daun kelor diketahui dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui, khususnya pada hari keempat sampai kelima setelah melahirkan bayi prematur.
  11. Mengurangi Gejala Menopause
    Daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang penting dalam menjaga kesehatan tulang dan penyerapan kalsium, yang dapat membantu mengurangi gejala menopause seperti osteoporosis.

Kesimpulan

Meskipun banyak mitos yang mengelilingi pohon kelor, fakta-fakta ilmiah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk mendukung fungsi hati, pencernaan, hormon, dan otak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *